Meraih masa depan yang sudah diharapkan sejak lama memang bahagianya tak
terkira. Dapat menyelesaikan pendidikan yang telah dilakoni selama kurang lebih
17 tahun.
Mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan bonafit atau instansi pemerintahan. Memiliki keluarga yang semoga sejahtera dan bisa tetap bahagia. Ya, mungkin itu adalah sebagian harap dari banyak anak-anak muda. Tapi buatmu ini masih sekedar harap saja, karena saat ini kamu sedang berjuang untuk mencapai kesuksesan itu.
Terkadang ada pertanyaan yang muncul di otakmu: “Bagaimana cara
membahagiakan orangtua? Saat ini kesuksesan masih belum bisa kuraih.”
Tenang, membahagiakan orangtua tidak melulu diukur dengan materi. Dengan
melakukan serangkaian hal ini saja, kamu bisa kok membuat senyuman terlebar
kembali merekah dari bibir mereka.
Pendidikanmu adalah
tanggungjawab yang orangtua usahakan setengah mati. Nilai akademik yang
memuaskan akan buat mereka suka hati.
Tawa orangtua adalah segalanya via yatmm.com
Mereka memperjuangkan hak anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang
terbaik, dengan harapan memberi hasil untuk masa depanmu kelak. Mereka bekerja
dari pagi hingga matahari kembali ke titik terndahnya. Mungkin, kamu dibuat
bosan dengan ocehan yang mengingatkan supaya kamu rajin belajar, supaya kamu
bisa mendapatkan nilai yang memuaskan.
Saat nilaimu memuaskan, hal itu pun sudah cukup membuat mereka merasakan kebahagiaan
kecil yang telah dinanti. Karena usaha yang telah mereka korbankan selama ini
tidaklah sia-sia. Saat kamu lulus dengan predikat cum laude, senyum
yang mereka pamerkan berhari-hari itu sulit untuk pudar.
Belajar memasak nggak cuma
memudahkan saat hidup mandiri. Sesekali memasak menu spesial kesukaan Ayah dan
Ibu cukup buat mereka senang.
Makan semeja via thefreshexchangeblog.com
Memasak menjadi sebuah hal mendasar yang perlu dikuasai saat kamu memulai
untuk hidup mandiri. Ternyata tidak, walau kamu masih tinggal seatap dengan
orangtua, kamu perlu untuk memahami kemampuan meracik makanan ini. Tidak
terbatas oleh perempuan atau laki-laki, siapapun. Dengan memasak, kamu bisa
memberikan kejutan saat menyambil kedatangan mereka selepas bekerja yang
melelahkan. Siapa yang tidak senang ketika menyantap makanan kesukaan yang
dibuat sendiri oleh anak kesayangannya? Apakah kamu rela melewatkan momen
menyenangkan ini begitu saja?
Tunjukkan kalau kamu mau berbagi
meski dalam keterbatasan. Jadi kakak asuh, atau jadi donatur di kegiatan sosial
Berjiwa sosial via thefreshexchangeblog.com
Memang, hari-harimu masih belum disubukkan oleh pekerjaan. Untuk masalah
materi pun, kamu masih bergantung pada orangtua. Keinginan untuk berbagi meski
kamu masih belum sepenuhnya mampu menyokong kebutuhan keluarga, adalah hal yang
baik. Yakinlah, semua orang pasti menginginkan anak yang peduli akan
sekitarnya.
Mengetahui kamu memiliki jiwa sosial yang tinggi dan memiliki inisiatif
untuk menjadi kakak asuh atau donatur di kegiatan sosial akan membuat
orangtuamu bangga. Ya, mereka bangga padamu dan mengapresiasi usaha mereka yang
telah berhasil memberi pemahaman yang baik tentang sesama.
Saat senggang, membersihkan
sebagian ruangan di rumah dan halamannya bisa mengurangi beban orangtuamu
Bersih-bersih via blog.pof.com
Mumpung kamu masih bisa berkumpul dengan orangtuamu di rumah, kerahkan
tenagamu untuk membersihkan beberapa ruangan. Terlihat biasa saja dan tak ada
yang spesial, tapi akan jadi menyenangkan ketika salah satu beban orangtuamu
untuk beberes rumah bisa terselesaikan. Paling tidak, memberikan mereka waktu
untuk bernapas lega ketika pulang bekerja tanpa harus dibuat capek dengan
membersihkan rumah adalah hal yang diharapkan oleh Ayah dan Ibumu.
Memberi pijatan di pundak mereka
selepas bekerja bisa membuat lelah pergi begitu saja. Sentuhan hangat dari anak
adalah penyemangat.
Sebaliknya via twitter.com
Mencari uang untuk memenuhi kebutuhan yang kian lama makin mahal memang
bukan hal yang mudah. Waktu dan tenaga yang dipertaruhkan. Bekerja tanpa lelah
walau mungkin sebenarnya hanya peluh yang terasa, ya itulah yang sudah berpuluh
tahun dilakukan oleh orangtuamu.
Untuk tersenyum pun kadang sulit untuk mengembang. Untuk membuat senyum
orangtuamu kembali, kamu bisa melakukannya dengan memberi pijatan di pundak
mereka. Suntukan semangat yang disalurkan dari jemari tangan anaknyalah yang
bisa membuat rasa lelah mereka hilang begitu saja. Apa kamu tidak ingin
memberikan sedikit kebahagiaan pada mereka selepas bekerja?
Sudah berapa banyak waktu yang
kamu lewatkan untuk sekedar duduk sambil mengobrol dengan orangtua? Berikan
momen spesial ini untuk mereka
Seperti dulu via mumbabymagazine.com
Saat kamu masih kecil, orangtua harus bersabar untuk menunggumu lebih besar
agar bisa diajak mengobrol. Saat kamu sudah cukup dewasa untuk menjadi partner
berbicara, kamu disibukkan dengan segala kegiatan di luar rumah. Untuk sekadar
mengobrol denganmu butuh waktu yang lama dan langka. Sebenarnya, ini salahs atu
hal yang diinginkan orangtuamu. Tidak perlulah membahas tentang hal berat
seperti politik dan filosofi.
“Kapan kita bisa piknik bareng
seperti dulu?”
Membahas tentang hal-hal kecil seperti liburan pun sebenarnya sudah
mengobati rasa rindu mengobrol denganmu. Menanyakan progres tentang masa
depanmu adalah hal yang mereka nantikan. Masih ingin melewatkan hal ini?
Telpon atau chat mereka dengan
random di tengah kegiatanmu. Ceritakan apa yang sedang kamu perjuangkan di
hidupmu
Menanti telepon dari anakku via koin.com
“Ma, aa lagi ngelamunin Mama di
angkot. Mama lagi ngapain?”
“Halo, mama udah makan belum? Masak apa hari ini?
Dibuat sibuk oleh ragam hal untuk meraih kesuksesan memang wajar. Segala
hasil yang kamu inginkan memang perlu untuk diperjuangkan. Ketika kamu sedang
berada di kota seberang merajut asa, bukan berarti intensitasmu menghubungi
orangtua jadi berkurang. Telpon atauchat mereka meski sedang dibuat
sibuk oleh pekerjaan. Tanyakan dan obrolkan apa saja. Ayah dan Ibumu pasti
terkejut, tapi bisa menutup rasa rindu yang telah terakumulasi. Kamu pun bisa
mendapat semangat lebih setelah mendengar suara dari mereka.
Ajak mereka datang ke tempat
nongkrong favoritmu. Akhirnya, orangtuamu tahu di mana kamu menghabiskan banyak
waktu di luar rumah selama ini.
Makan bareng via tweets.seraph.me
Sempatkanlah di sela-sela waktu senggangmu untuk sekadar menyantap makanan
di luar rumah bersama orangtuamu. Ajak mereka untuk makan bersama di tempat
favorit, yang sering kamu datangi saat bersama teman-temanmu. Tidak hanya
senang bisa makan di luar bersama, paling tidak orangtuamu pun bisa merasakan
kebahagiaan yang kamu rasakan saat makan di situ. Mereka pun kini tidak lagi
khawatir tentang apa yang kamu santap saat tak ada di rumah. Mereka pun jadi
tau sebuah fakta yang tak kamu ucapkan.
Ajak mereka ikut ketemu
teman-temanmu. Tunjukkan kalau kamu punya kawan baik yang mendukungmu
The best! via weaponforsaturday.com
Mempunyai teman-teman baik yang sudah kamu anggap seperti saudara memang
menyenangkan. Saling mendukung dan kadang menceritakan hal yang tak bisa kita
sampaikan ke orangtua, ya pada siapa lagi cerita itu akan berlabuh. Sesekali,
ajak orangtuamu bertemu dengan sahabatmu itu. Buat mereka lega karena kamu
telah dikelilingi orang-orang yang baik yang senantiasa menajdi pendukung
terbaikmu. Mereka pun akan merasa senang bisa dipertemukan dengan sosok yang
sama berharganya bagimu.
Luangkan beberapa detik untuk
memberi pelukan hangat pada mereka. Orangtua mungkin semakin lemah fisiknya,
tapi pelukanmulah yang menguatkan.
Menguatkan via www.bupa.co.uk
The hardest part of growing up
is realizing that your parents are growing old.
Ya, kadang tidak terbesit di pikiran bahwa orangtua semakin menua ketika
kita sibuk untuk jadi dewasa. Fisik mereka sudah tak sekuat dulu. Perasaan
mereka tak setahan banting seperti saat itu. Taukah kamu hal yang selalu bisa
menguatkan mereka? Pelukanmu. Walau hanya beberapa detik saling mendekap dan
memberi kehangatan, hal ini memberikan mereka kekuatan untuk selalu kuat
menghadapi kerasnya realita. Kamulah dunianya, kamulah sumber semangat untuk
mereka.
Membisikkan “terima kasih
telah merawatku dengan sangat baik selama ini” sambil mengecup tangan dan
pipi akan membuat perasaan mereka nyaman.
Sayangi orangtuamu via www.allinahealth.org
Hal yang paling membahagiakan adalah mendengarkan ungkapan rasa sayang dari
yang terkasih. Anak adalah harta yang paling berharga dan dunia yang selalu
mengitari hari-hari orangtua. Saat orangtua masih bisa menemanimu untuk
menjalani hari, sempatkanlah untuk duduk bersimpun di depan mereka. Kecup
tangan, pipi, dan kening mereka sembari membisikkan…
“Terima kasih atas segala
perjuangan yang telah kalian lewati dengan sepenuh hati untuk merawat dan
membesarkanku. Aku bersyukur dilahirkan di dunia ini menjadi anak Ayah dan
Ibu.”
Kata-kata itu memang tidak membuatmu tiba-tiba menjadi orang terkaya di
dunia. Membuat perasaan orangtuamu semakin nyaman dan bahagia adalah yang akan
kamu dapat. Ungkapkan apa yang kamu rasa pada mereka.
Untuk saat ini, mungkin kesuksesan masih belum bisa kamu rengkuh.
Membahagiakan dan membalas budi pada orangtua pun masih belum bisa kamu berikan
secara maksimal. Melalui hal-hal kecil inilah, semoga orangtua kita masih bisa
merasakan kebahagiaan. Paling tidak, kebahagiaan dari kejutan tak terduga dari
anak kesayangannya. Sehat selalu ya, Ayah dan Ibu.
Sumber : http://www.hipwee.com/motivasi/diam-diam-orangtuamu-bisa-bangga-karena-11-hal-ini-bukan-cuma-soal-materi/